Tuesday, May 3, 2011

Creating VLANs and Assigning Ports




NAMA : Reza Ali Syahbana
NIM : 09.240.0039
KELAS : 4 M 41




Latar Belakang / Persiapan
Praktek laboratorium ini berfokus pada konfigurasi VLAN dasar Cisco 2960 switch (atau serupa) menggunakan perintah Cisco IOS. Informasi dalam laboratorium ini berlaku untuk switch lain, namun sintaks perintah mungkin berbeda.

Tergantung pada model switch, sebutan antarmuka mungkin berbeda. Misalnya, switch modular memiliki beberapa slot, sehingga port Fast Ethernet mungkin Fast Ethernet 0 / 1 atau Fast Ethernet 1 / 1, tergantung pada slot dan port.

Yang perlu diperlukan:
• Satu Cisco 2960 switch atau switch sebanding lainnya
• Tiga berbasis Windows PC dengan program emulasi terminal
• Satu RJ-45-to-DB-9 konektor kabel konsol untuk mengkonfigurasi switch
• Tiga kabel straight yang harus dapat terhubung dari PC ke Switch 1

CATATAN: Pastikan bahwa switch telah dihapus dan tidak memiliki konfigurasi startup. Instruksi untuk menghapus switch disediakan dalam Manual Lab, terletak di Connection Academy di bagian Tools.

Langkah 1: Hubungkan peralatan
a. Hubungkan PC1 ke switch dengan kabel konsol.
b. Hubungkan PC1 untuk beralih port Fast Ethernet 0 / 4 dengan kabel straight.
c. Hubungkan PC2 untuk beralih port Fast Ethernet 0 / 5 dengan kabel straight
d. Hubungkan PC3 untuk beralih port Fast Ethernet 0 / 7 dengan kabel straight

Langkah 2: Lakukan konfigurasi dasar PC
Gunakan tabel ini untuk mengkonfigurasi pengalamatan pada PC.
Langkah 3: Konfigurasi Switch 1
a. Mengkonfigurasi Switch 1 dengan konsol, tentukan nama host, Telnet, dan
password privileged

b. Mengkonfigurasi Switch 1 dengan alamat VLAN 1 Ip Address172.16.1.2/24.
Switch1(config)#interface vlan1
Switch1(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.255.0
Switch1(config-if)#no shutdown
Switch1(config-if)#exit



c. Buat VLAN 10, bernama Fakultas, dan VLAN 20, dengan nama Mahasiswa
Switch1(config)#vlan 10
Switch1(config-vlan)#name Faculty
Switch1(config-v exit lan)#
Switch1(config)#vlan 20
Switch1(config-vlan)#name Students
Switch1(config-vlan)#exit

d. Mengkonfigurasi Switch 1 dengan alamat gateway default 172.16.1.1.
Switch1(config)#ip default-gateway 172.16.1.1

e. Mengkonfigurasi Switch 1 untuk menempatkan interface Fa0 / 5 dan Fa0 / 6
di VLAN 10.
Switch1(config)#interface Fa0/5
Switch1(config-if)#switchport mode access
Switch1(config-if)#switchport access vlan 10
Switch1(config-if)#interface Fa0/6
Switch1(config-if)#switchport mode access
Switch1(config-if)#switchport access vlan 10
Switch1(config-if)#exit

f. Mengkonfigurasi Switch 1 untuk menempatkan interface Fa0 / 7 dan Fa0 / 8 di
VLAN 20.
Switch1(config)#interface Fa0/7
Switch1(config-if)#switchport mode access
Switch1(config-if)#switchport access vlan 20
Switch1(config-if)#interface Fa0/8
Switch1(config-if)#switchport mode access
Switch1(config-if)#switchport access vlan 20
Switch1(config-if)#end
Switch1#

g. Simpan Konfigurasi
Switch1#copy running-config startup-config

h. Secara default, hanya ada VLAN tunggal untuk semua port. Anda tidak dapat
mengubah nama atau menghapus VLAN 1. Oleh karena itu, tidak perlu
melakukan konfigurasi tambahan untuk menetapkan sisa port ke VLAN 1.
Untuk membuktikan ini, dapat diketahui dengan perintah command show
vlan brief.
1. Apakah semua port switch lain dalam VLAN 1?
Jawaban : ya semua ports berada pada VLAN 1 kecuali port fa 0/5,0/6,0/7,0/8
2. Port switch yang manakah yang berada di VLAN 10?
Jawaban : Fa0/5 – Fa0/6
3. Port switch yang manakah yang berada di VLAN 20?
Jawaban : Fa0/7 – Fa0/8

i. Mengeluarkan VLAN show. Apa perbedaan antara dua perintah yaitu command show VLAN Brief dengan show VLAN?
perbedaan antara command show vlan brief dan show vlan ialah pada show vlan brief hanya sedikit sekali informasi yang diberikan, jika pada show vlan tiap – tiap port pada switch dirincinya.

Langkah 4: Verifikasi konektivitas
a. Ping dari setiap PC ke Switch1 dengan ip address 172.16.1.2.
Apakah PC1 sukses melakukan ping? Ya , berhasil
Apakah PC2 sukses melakukan ping? Tidak berhasil
Apakah PC3 sukses melakukan ping? Tidak berhasil
b. Ping dari PC1 ke PC2 dan PC3.
Dapatkah PC1 berhasil melakukan ping ke PC2? Tidak berhasil
Dapatkah PC1 berhasil melakukan ping ke PC3? Tidak berhasil

Langkah 5: Refleksi
a. Mengapa PC1 dapat connect dengan Switch1 tetapi tidak connect dengan PC2
dan PC3 ?
Jawaban : karena PC1 memiliki alamat IP address 172.16.1.1 subnet bitnya langsung termasuk yang dipakai sebagai gateway. Sedangkan PC2 dan PC3 tidak.
b. PC tidak bisa ping satu sama lain. Mengapa?
Jawaban : karena masing masing PC berada pada kelas yang
berbeda, yaitu PC1 =172.16.1.1
Pc2= 176.16.10.1 sedangkan PC3 = 172.16.30.1
 
 
Copyright © Reza Ali Syahbana